Langgar Kode Etik Kedokteran

HENDRA berkunjung ke dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi soal penyakit yang dia derita.

“ dok, saya punya masalah, tapi janji ya jangan ketawa.”

“Alah, tenang saja. Saya berjanji tidak akan tertawa. itu melanggar sumpah dokter,” jawab dokter dengan bijaknya.

Hendra langsung memelorotkan celananya.


Dan....Ups, alat vital Hendra kecil sekali , ternyata. Ya sebesar pensil 2B. Melihat alat vital Hendra yang ‘pas-pasan’, si dokter tak kuat menahan tawanya. Ia terpingkal-pingkal sampai bergulingan dilantai.

Sekitar lima menit, barulah sang dokter dapat mengendalikan dirinya,”maaf ya bos, saya lepas kontrol. Saya berjanji tak mau tertawa lagi. Oke sekarang masalahnya apa?” kata dokter itu, masih berusaha menahan tertawanya.

“janji dokter tidak akan tertawa lagi, ya” ucap Hendra memelas.

“Baiklah, saya janji tidak akan tertawa lagi. Kalau saya tertawa, kamu boleh pukul saya!” tutur dokter itu merasa bersalah.
Dengan mimik sedih, Hendra menerangkan, “ Begini Dok, ‘burung’ saya sudah tiga hari bengkaknya seperti ini.”
 
Dokter :” Huuuuuaaaaa...ha..ha..ha...ha..ha...a..hahahahah...a....aaa!!!!"
Hendra : Ciat ... Buks..buks.. duk..bam..buks..!!!